Sebanyak 53 Napi Dapat Remisi Pada Hari Raya Idul Fitri

kalbi Hamdani
5 Apr 2025 10:25
2 menit membaca

MorotaiPost-Halut
Suasana kegembiraan dialami oleh 53 narapidana di Lapas Gorua karena pada hari raya tersebut, mereka mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman.

“Ada 53 napi yang mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman mereka dengan rinciannya, yang dapat pengurangan 15 hari : 4 orang, 1 bulan : 40 orang, 1 bulan 15 hari : 8 orang, 2 bulan : 1 orang.
Semuanya beragama Muslim dan ini adalah Remisi Khusus”, jelas Indra.

Dipaparkan lebih lanjut oleh Indra bahwa total warga binaan yang ada di Lapas Gorua sebanyak 189 orang dan yang Muslim ada 83 orang.

“Sebanyak 30 orang tidak dapat remisi karena status mereka masih tahanan. Yang mendapat remisi adalah mereka yang sudah final ditetapkan dan minimal sudah menjalani 6 bulan masa tahanan, berkelakuan baik, mentaati aturan dengan baik dan aktif mengikuti kegiatan selama berada di Lapas”, jelas Indra.

Pada kesempatan itu, Indra juga mengungkapkan bahwa kendala saat ini yang dihadapi pihak Lapas ada masalah BPJS karena cukup banyak warga binaan yang sakit dan dirujuk ke Rumah Sakit, namun tidak bisa menggunakan BPJS dan hanya menggunakan dana sendiri, padahal biayanya cukup besar.

“Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk hal ini. Dan akhirnya kendala yang kami hadapi terkait persoalan ini, mulai bisa diatasi dengan kebijakan yang diambil oleh Bupati baru yang telah membayar tunggakan BPJS sehingga warga binaan di Lapas bisa berobat dengan mempergunakan BPJS”, ungkap Indra.

Tak lupa pada kesempatan ini, Indra juga memberikan apresiasi yang sangat positif dan ucapan terimakasih kepada Pemda Halut, lebih khusus Dinas Pertanian dan Kesehatan yang telah membantu warga binaan dalam mengisi waktu-wakti mereka selamaenjalani masa tahanannya.

“Dengan Dinas Pertanian dan Kesehatan, kami ada komunikasi yang baik, seperti bantuan dari Dinas Pertanian, pemberian bibit, pupuk dan pelatihan-pelatihan yang sangat membantu warga binaan.

Dari Dinas Kesehatan, bantuan berupa obat-obatan dan pengobatan gratis dari dokter THT dan dokter gigi yang sangat bermanfaat bagi warga binaan”, papar Indra.

Ke depan, Indra berencana untuk bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Halut untuk mendapatkan paket A, B dan C bagi warga binaan karena cukup banyak yang putus sekolah. (ko).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x