MorotaiPost-Morotai
Kehadiran PT Ketiadaan Menjadi Ada (KMA), yang mengerjakan proyek Talud Tebing Penahan Ombak di desa Sangowo dan Sangowo Barat membawa berkah tersendiri bagi warga desa karena pihak perusahaan dengan sukarela mau membantu dan menimbun jalan tani di desa tersebut yang sudah banyak berlubang dan terdapat kubangan air.
Ir, Sofyan Muhammad, ST’MT, General Manager PT KMA, saat berbincang dengan media ini via telp selulernya, Sabtu , (02/08/25), mengungkapkan bahwa saat perusahaan nya mendapat pekerjaan di lokasi desa Sangowo dan Sangowo Barat, pihaknya merasa prihatin karena melihat jalan tani di kedua desa tersebut yang sudah banyak berlubang dan penuh dengan kubangan air. Karena itu, mereka langsung berinisiatif untuk membersihkan bahu jalan tersebut untuk bisa digunakan kembali dalam aktivitas warga.
“Kami dari pihak perusahaan, tanpa menghitung biaya, namun melihat kondisi jalan tani tersebut yang sudah begitu banyak lubang dan kubangan air langsung berinisiatif untuk melakukan pembersihan dan penimbunan sekitar 3 km lebih dengan timbunan pilihan puluhan meter kubik pada badan jalan.
Dengan adanya penimbunan ini, maka sekarang jalan tersebut sudah bisa dilewati oleh, baik kendaraan roda dua maupun roda empat”, ungkap Sofyan.
Di sisi lain, beberapa warga kedua desa yang lahannya ada di sekitar jalan tersebut merasa bersyukur dan berterimakasih atas perhatian dan kepedulian dari PT KMA dengan kegiatan penimbunan ini.
Takdir Pina, salah satu warga desa Sangowo, memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada pihak PT KMA yang telah menimbun jalan tani itu yang awalnya penuh lubang namun kini telah bersih dan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat
“Sebelumnya jalan ini sudah penuh dengan lubang dan genangan air sehingga kami warga desa agak kesulitan saat pergi atau pulang, membawa hasil kebun.
Tapi sekarang, berkat kehadiran dan perhatian dari pihak perusahaan, PT KMA, jalan tani tersebut sudah terbuka dan bersih kembali. Bahkan kendaraan roda dua dan empat sudah bisa lewat sampe di KM 4″, ungkap Takdir.
Sementara itu , General Manager PT KMA, Ir. Sofyan Muhammad, ST’MT, memaparkan bahwa untuk proses penimbunan dan pembersihan jalan itu sekitar 3 km lebih, menelan biaya sekitar Rp. 100 juta, tapi biaya ini tidak diperhitungkan karena pembersihan dan penimbunan itu adalah murni merupakan perhatian dan kepedulian pihak perusahaan terhadap kebutuhan warga desa.
“Pembersihan dan penimbunan jalan tani tersebut adalah murni partisipasi dan kepedulian dari kami, pihak perusahaan. Jika dikalkulasikan maka biaya yang dibutuhkan untuk total 3 km lebih sekitar Rp. 100 juta. Tapi itu tidak kami perhitungkan. Bagi kami, yang penting bisa membantu atasi kesulitan warga saat melakukan aktifitas berkebun melewati jalan tersebut yang awalnya sudah penuh lubang dan banyak kubangan air tapi sekarang sudah padat dan tidak ada halangan sedikitpun”, pungkas Sofyan. (ko).
Tidak ada komentar