MorotaiPost-Galela
Bupati Halut, Piet Hein Babua, bersama Camat se Galela, pada Senin, (07/04/25), secara khusus menghadiri acara Syukuran Keberangkatan salah satu warga desa Kira, Galela Barat, yang akan menunaikan Rukun Islam yang ke 5 di tanah Suci Mekah.
Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh Qori yang dengan suara merdunya melantunkan ayat-ayat suci, menghantar semua tamu undangan masuk dalam suasana kekhusukan.
Sementara itu, mewakili keluarga, Irwan Jam, anggota DPRD Halut, mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang bisa hadir pada kesempatan ini dan mendoakan keselamatan calon jamaah Haji yang akan berangkat.
“Semoga dengan lantunan ayat-ayat suci bisa menghantarkan calon jemaah haji tiba dengan selamat, bisa melapangkan semua perjalanan sehingga bisa kembali ke rumah dengan selamat. Karena itu harapan kami agar bisa dilapangkan dalam seluruh proses keberangkatan sehingga bisa lancar sampai selesai”, ungkap Irwan Jam
Irwan Djam pada kesempatan itu mengungkapkan rasa kebanggaan bagi keluarga besar, warga desa Kira dan juga masyarakat Galela atas kehadiran Bupati yang bisa luangkan waktu untuk menghadiri acara tersebut.
“Kita berdoa dan mendukung Bupati dan Wakil Bupati, Piet Hein Babua dan Kasman Hi. Ahmad agar bisa menjalani masa pemerintahan selama 5 tahun ke depan dengan baik”, ungkap Irwan.
Sementara itu, Bupati Halut, Piet Hein Babua, dalam sambutannya menyatakan sukacita yang sangat besar karena bisa menghadiri acara ini.
“Ada sebuah sukacita yang sangat besar bagi kami karena bisa hadir bersama-sama di tempat ini. Karena ini untuk pertama kali kami bisa memberikan sambutan dalam acara syukuran haji bagi salah satu warga di Halut”, ungkap Bupati Piet.
Dipaparkan lebih lanjut oleh Bupati Piet bahwa Ibadah Haji merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakannya karena itu adalah suatu upaya untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Rukun Haji merupakan suatu hubungan dengan Tuhan. Jika kita bangun hubungan dengan Tuhan dengan baik maka hubungan dengan manusia juga akan lebih baik.
“Di dalam kebijakan Pemda Halut terhadap salah satu rukun Islam, ini sudah dilakukan.
Namun saat ini, Kami bersama Wakil Bupati sementara berpikir apakah bisa melanjutkan program ini atau merobahnya karena program Haji secara reguler akan menunggu lama, bertahun-tahun sementara jalur umroh bisa cepat.
Bersama Wakil Bupati, Kasman Hi Ahmad, kami baru beberapa minggu menjalankan roda pemerintahan karena itu kami meminta dukungan dari semua lapisan masyarakat agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Semua pihak, baik formal maupun informal.
Pembangunan suatu daerah akan bisa berjalan lancar karena ada dukungan dari masyarakat. Masyarakat memegang peran penting. Karena itu kami minta bantuan dari warga di kecamatan Galela Barat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Karena kunci keberhasilan suatu pembangunan adalah jika masyarakat aman dan nyaman dalam menjalankan aktifitas kehidupan.
Masing-masing hendaknya menjaga diri agar tidak terpancing dengan hal-hal yang terjadi di sekitar kita”, papar Bupati Piet.
Pada kesempatan itu juga Bupati Piet menghimbau jika ada suatu perbedaan pendapat yang terjadi di tengah masyarakat, yang lain jangan ikut campur.
“Kami meminta kepada aparat keamanan agar melakukan pendekatan persuasif sehingga bisa diselesaikan dengan baik. Jika pendekatan ini tidak bisa maka terpaksa kita harus lakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadap pelaku sehingga yang tidak terlibat tidak merasakan akibat dari perbuatan itu”, tegas Bupati Piet.
Sementara itu, Hikmah Haji yang dibawakan oleh Ustadz Haji Latif, Hi Ahmad, sebagai Penceramah memberikan siraman rohani dengan mengatakan bahwa perjalanan Haji adalah sangat membahagiakan tetapi juga sangat berat.
“Haji adalah perjalanan hati. Bawalah hati kepada Allah. Jika merasa sulit, maka Allah akan membuka jalan. Pergi dengan Allah, pulang juga dalam nama Allah. Perjalanan haji adalah perjalanan yang penuh sejarah yang dilakukan oleh para nabi terdahulu”, ungkap Ustadz Latif.
Sambil mengkisahkan kembali perjalanan nabi Adam saat melakukan perjalanan rohani, Ustadz Latif juga memaparkan bahwa semua agama yang ada di dunia ini, bersumber dari satu Bapa yaitu nabi Ibrahim.
Karena itu sepatutnya semua manusia harus bisa saling hidup rukun dalam kebersamaan dan persaudaraan. (ko).
Tidak ada komentar