Hadiri Acara Perkumpulan Bakti Mulia Halut, Ini Harapan Bupati Piet Hein Babua

kalbi Hamdani
5 Apr 2025 05:38
3 menit membaca

MorotaiPost-Halut
Acara “Ceng Beng” yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Bakti Mulia Halut di area Pekuburan Cina, Gosoma, Sabtu, (05/04/25), yang dihadiri oleh Bupati Halut, Piet Hein Babua, membawa kesan tersendiri. Acara yang digelar dengan tujuan untuk menghormati leluhur, berkumpul bersama keluarga, dan mempererat hubungan silaturahmi antar sesama anggota ini, dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah Halut, E.J. Papilaya, bersama ibu, Ketua Komisi III DPRD Halut, Janlis Kitong, para penasehat Perkumpulan, pengurus dan anggota lainnya.

Bupati Halut, Piet Hein Babua, dalam sambutannya di hadapan para anggota perkumpulan memaparkan bahwa ini adalah pertemuan perdana dirinya dengan anggota perkumpulan ini dan itu berarti anggota perkumpulan yang semuanya dari etnis Tionghoa siap untuk mendukungnya sebagai Bupati yang baru.

“Ini pertemuan perdana saya dengan anda sekalian. Itu berarti saya percaya bahwa anda akan mendukung saya selaku Bupati yang baru dalam memimpin daerah ini 5 tahun ke depan”, papar Bupati Piet.

Lebih lanjut dipaparkan oleh Bupati bahwa sejarah perkembangan daerah Halut sejak tempo doeloe, tidak bisa dilepas dari peran dan andil dari sebagian besar anggota perkumpulan ini yang telah mengangkat dan menggerakkan roda perekonomian dan perkembangan daerah ini.

“Kita semua tidak bisa menyangkal bahwa yang berperan besar, mengangkat dan membangun ekonomi daerah ini adalah anda sekalian dari etnis Tionghoa. Pertumbuhan ekonomi Halut dari sejak dulu hingga sekarang, anda sekalian sangat berperan aktif. Fakta sejarah ini tidak bisa dihapus. Kehadiran anda sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Halut.

Karena itu ke depan sudah tidak boleh ada dikotomi lagi soal pemahaman-pemahaman seperti ini. Kita semua adalah warga Halut. Semua harus berjalan bersama untuk membangun Halut”, ungkap Bupati.

Diakhir sambutannya, Bupati Pietemnerikan apresiasi yang sangat positif dan berterimakasih untuk pengurus perkumpulan ini yang telah mengundangnya karena acara Ceng Beng ini juga memiliki makna sosial dimana ada nilai kebersamaan, persaudaraan dan kerukunan sehingga sangat diharapkan kebersamaan ini tetap bisa dipertahankan untuk bersama-sam berjalan, bergandengan tangan membangun Halut ke depan yang lebih baik.

Sementara itu, Sekretaris Perkumpulan Bakti Mulia, Jemy Wongkar, dalam perbincangan ringan dengan media ini di sela-sela acara tersebut menjelaskan bahwa acara Ceng Beng adalah upacara ziarah kubur dan sembahyang yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dan penganut agama Konghucu. Ceng Beng juga dikenal sebagai Festival Qingming, dimana tujuannya untuk menghormati leluhur, berkumpul bersama keluarga dan mempererat hubungan silaturahmi.

Cara melaksanakan Ceng Beng yaitu menyapu makam leluhur dan kerabat, memberikan persembahan kurban, membawa alat pembersih seperti sapu, membawa kertas perak sebagai tanda makam sudah dibersihkan.

Perhitungan tanggal kegiatan Ceng Beng, menurut Jemy, berdasarkan kalender lunar, dimana biasanya jatuh pada hari ke 15 setelah ekuinoks musim semi dan umumnya dirayakan pada tanggal 5 April atau 4 April pada tahun kabisat. (ko).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x