Ini Penjelasan Bupati Halut, Piet Hein Babua Terkait Pos Keamanan Yang Dibangun Di Perbatasan Dua Desa

Nurlaili Hamdani
8 Apr 2025 01:00
3 menit membaca

MorotaiPost-Galela
Pos Keamanan yang akan dibangun di perbatasan antara 2 desa yang bertikai beberapa waktu lalu, desa Kira dan Duma di Galela Barat sempat menimbulkan beragam pendapat di tengah warga kedua desa. Namun di tengah kesimpang-siuran pendapat itu, Bupati Halut, Piet Hein Babua, menegaskan dalam rapat singkat bersama Kepala Desa, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Senin (07/04/24), bahwa pos keamanan yang akan dibangun bukan Pos Operasi Khusus, tetapi pos itu adalah Pos Pengamanan Terpadu di mana bukan hanya TNI/Polri yang ditempatkan dan berjaga di Pos tersebut, tetapi akan ada juga warga dari kedua desa itu yang bisa bergabung di Pos tersebut dan saling berinteraksi lewat kegiatan hiburan seperti bermain kartu atau rekreasi sejenisnya.

“Jadi pada kesempatan ini, kami selaku Bupati menegaskan bahwa pos yang akan dibangun di perbatasan kedua desa ini, bukan Pos Operasi Khusus seperti yang dibayangkan. Tapi pos tersebut adalah Pos Keamanan Terpadu dimana yang jaga bukan hanya pihak TNI/Polri tetapi melibatkan warga dari kedua desa di mana bisa datang dan rekreasi bersama seperti main domino atau permainan lain nya, sehingga dengan demikian bisa tercipta keamanan dan kenyamanan di antara kedua desa ini”, jelas Bupati Piet.

Terkait kerusakan yang dialami oleh warga saat pertikaian tersebut, Bupati Piet pun menegaskan bahwa semua kerusakan itu adalah tanggungjawab pemerintah daerah.

“Kerusakan yang dialami oleh warga saat pertikaian itu, baik barang ataupun rumah, kami tegaskan bahwa itu adalah tanggungjawab pemerintah daerah. Karena itu kami menghimbau agar pertikaian ini jangan sampe meluas karena nanti akan menyusahkan banyak orang.

Dan untuk korban sudah ditangani oleh pihak tenaga medis sehingga sudah tidak ada persoalan lgi.

Bagi masyarakat yang mau beralih dari usaha Cap Tikus ke usaha gula aren, kami akan membantu dan ini jadi prioritas utama. Karena itu kami meminta agar warga satu sama lain bisa saling menjaga sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi”, tegas Bupati Piet.

Diakhir pertemuan, Bupati Piet meminta dukungan dari pemerintah desa, para tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda agar
bisa tenang dan tidak terprovokasi oleh isu+isi yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak ingin daerah ini aman dan damai.

“Kami telah menegaskan bahwa ahar persoalan ini tidak meluas maka ada dua hal yang harus dilakukan yaitu melokalisir masalah dan mencari tahu siapa pelaku utama dari pertikaian ini. Jika sudah ditemukan, tangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku. Karena jika selama pelaku belum ditangkap, maka kejadian ini akan terulang lagi.

Tujuan dari semua ini yaitu agar semua pihak sadar dan kondisi bisa kembali aman dan kondusif. Keamanan adalah kunci dari semua nya”, pungkas Bupati Piet. (ko).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x