MorotaiPost-Halut
Pasca kebakaran di pasar Rawajaya, beberapa waktu lalu, pihak Pemda Halut, bergerak cepat dengan melakukan penataan pada area tersebut. Mulai dari larangan untuk tidak melakukan pembangunan, sampai pada penggusuran dan penataan jalan sebagai akses keluar masuk kendaraan.
Dipimpin oleh Sekda Halut, E.J Papilaya, dan didampingi oleh Asisten 1, F.N Sahetapy, Kadis PUTR, Willy Jesaya, bersama staf, Kadis Perindag, Nyoter Koenoe, Kadis Kominfosan, Yandre Sumtaki, Camat Tobelo, Saifudin Lauhin, Kades Rawajaya, Iksan Madu dan personil Sat POL-PP Halut sekitar 20 orang, pada Rabu, (16/04/25), Sekda pun melakukan monitoring dan berdialog dengan sejumlah pedagang untuk mendukung rencana Pemda Halut menata area tersebut dengan membuka akses jalan sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semuanya bisa cepat diatasi.
“Kami meminta pengertian baik dari anda sekalian para pedagang agar bisa membongkar lapak-lapak yang sudah masuk di trotoar dan juga yang berada di area jalan yang akan digusur, sehingga ketika alat sudah diturunkan maka disitulah progres dari pemerintah daerah untuk melakukan pembongkaran dalam pembangunan ke depannya dengan luas jalan yang direncanakan yaitu lebar 6 meter, dimana 4 meter jalan utama, 1 meter kiri kanan untuk drainase.
Pemda telah memberikan kesempatan selama 1 minggu kepada para pedagang untuk pembersihan lokasi sehingga sangat diharapkan semua bisa mendukung rencana ini”, jelas Sekda.
Pada kesempatan itu, Sekda meminta, Kadis.Perindagkop, Camat Tobelo dan Kepala Desa Rawajaya untuk melakukan koordinasi dengan pihak pedagang yang berada di badan jalan, samping Alfamidi dengan tujuan agar akses jalan masuk dapat dilewati oleh alat berat yang akan melakukan penggusuran.
Sekda kemudian berbincang dengan beberapa pedagang yang temboknya akan dibongkar sehingga rencana Pemda untuk menata lokasi tersebut dengan membuat jalan dapat secepatnya terealisasi. (ko).
Tidak ada komentar