Gelar Sosialisasi PSPE, PT SEGI Dapat Dukungan Penuh dari Warga Tobelo Barat dan Tobelo Selatan

kalbi Hamdani
24 Jun 2025 21:53
3 menit membaca

MorotaiPost-Kusuri
Sosialisasi Pengeboran Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Hamiding oleh PT SEGI di Kusuri, Tobelo Barat, pada Selasa, (24/06025), di aula kantor Camat Tobelo Barat mendapat dukungan penuh dari warga masyarakat kedua kecamatan, Tobelo Selatan dan Tobelo Barat yang berada dekat lokasi pengeboran.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Tobelo Barat, Marjius Tjuluku, Camat Tobelo Selatan, Nus Uboro, Danramil dan Kapolsek dari dua kecamatan, Kepada Desa dan warga dari 3 desa yaitu, Tobe, Wangongira dan Kusuri, serta pihak PT Star Energy Gheotermal Indonesia (PT SEGI), yang dipimpin oleh Arifin Djafar, selaku Senior Advisor Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan bersama beberapa Manager dan sejumlah stafnya.

Di awal sosialisasi, Camat Tobelo Barat, Marjius Tjuluku memaparkan bahwa terkait masalah panas bumi, warga di wilayah Tobelo Barat sudah tidak asing lagi karena sejak awal, mulai dari survei sampai kegiatan eksplorasi, dilakukan di wilayah Tobelo Barat sehingga masyarakat sudah mengetahuinya.

“Kami minta agar saat pemaparan materi sosialisasi, pihak narasumber tidak perlu menjelaskan secara detail karena beberapa warga di kecamatan ini pernah juga melakukan study referensi ke salah satu wilayah panas bumi di Indonesia.

Kegiatan study referensi itu membuat banyak masyarakat yang sudah memahami kegunaan panas bumi tersebut sehingga untuk kegiatan eksplorasi di gunung Hamiding oleh PT SEGI, masyarakat di wilayah Tobelo Barat tetap mendukung dan membuka diri, menjaga keamanan dan kenyamanan sehingga proses ini dapat berjalan seperti yang diharapkan kita semua.

Wilayah Tobelo Barat sendiri dalam keadaan aman terkendali dan masyarakat sangat mendukung eksplorasi ini”, papar Marjius.

Sementara itu, Arifin Djafar, Senior Advisor Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan
PT SEGI, mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sampai saat ini oleh PT SEGI sampai pada tahapan proses pengeboran, sesuai amanat dari Kementerian ESDM.

“Untuk tahun ini, proses pengeboran potensi yang ada dalam tanah di lokasi yang telah ditentukan, perlu disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga semua tahu bahwa beberapa bulan ke depan akan ada kegiatan pengeboran di gunung Hamiding.

Mengapa ini perlu disosialisasikan?
Kegiatan pengeboran ini harus diketahui oleh warga di sekitar lokasi tersebut sehingga jika ke depan ada alat-alat berat atau kendaraan pendukung lainnya yang masuk warga tidak kaget”, papar Arifin.

Lelaki yang selalu tampil low profile ini juga memaparkan lebih lanjut bahwa proses eksplorasi ini sudah berjalan sejak 2018, diatur oleh Kementerian ESDM dan sekarang masuk pada tahap pengeboran.

“Jika proses ini sampai pada tahap operasi, maka akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, dan kami akan bekerjasama dengan pihak PLN untuk menangani listrik di Halut.

Karena itu kita semua patut bersyukur pada Tuhan karena Ia telah memberikan berkat untuk tanah ini dan manfaatnya akan kita rasakan, baik di Halut maupun Malut.
Secara khusus, Halut akan memberikan kontribusi besar untuk penanganan krisis listrik yang saat ini sedang kita alami. Dan PT SEGI berkomitmen untuk menghendel hal ini karena sudah diatur oleh pemerintah pusat sesuai dengan ketentuan”, papar Arifin.

Usai itu, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan agenda pemaparan mengenai potensi PSPE Hamiding -EBTKE, oleh Dini Paradigma, Operasi Panas Bumi dan Proyek Pengeboran SEGI, oleh Denny Mendrofa, dan gambaran aktifitas Pengeboran 2005 terkait mobilisasi, kontraktor Driling (Parker), oleh Supriyadi.

Pada sesi tanya jawab, beberapa warga mengharapkan adanya prioritas penerimaan tenaga kerja lokal dari desa-desa di sekitar wilayah perusahaan sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat. (ko).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x